Minggu, 17 Februari 2013
00.22 | Diposting oleh
Iren effendy |
Edit Entri
KISAH NABI KHIDIR A.S
BERUMUR PANJANG
Bahwa Nabi Khidir
itu berumur panjang dan masih hidup sampai sekarang masih diyakini sebagian
besar kaum muslimin pada umumnya, khususnya umat muslimin Islam tradisional di
Indonesia.Kisah-kisah tentang Nabi Khidir ii terus menarik perhatian semua
orang karena keunikannya.
Berikut ini di
tuturkan kisah asal mula Nabi Khidir bisa berumur panjang, walau semua itu
tidak lepas dari kehendak Allah SWt.
Kisah ini
diriwayatkan ole Ats-tsa labi dari imam Ali, yang bermula dari Raja Iskandar
Zulkarnain yang disebut The Great Alexander (Iskandar yang agung). Sebutan The
Great Alexander kepada Raja Iskandar Zulkarnain karena beliau adalah seorang
kaisar yang mampu menaklukkan dunia barat dan timur.Beliau disegani dan
ditakuti orang di seluruh dunia pada zamannya.Walau demikian, posisi ini tidak
menjadikan beliau sombong, beliau adalah salah seorang raja yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT.
Suatu ketika raja
Iskandar Zulkarnain pada tahun 322 SM berjalan di atas bumi menuju ke tepi bumi
(istilah ke tepi bumi ini disebut orang sebelum Columbus menemukan benua
Amerika pada tahun 1492 pada saat itu anggapan orang bumi itu tidak bulat).
Allah mewakilkan seorang malaikat yang bernama Rafa’il untuk mendampingi Raja
Iskandar Zulkarnain.
Di tengah
perjalanan mereka berbincang-bincang dan raja Iskandar Zulkarnain berkata
kepada malaikat Rafa’il : “wahai malaikat Rafa’il ceritakanlah kepadaku tentang
ibadah para malaikat di langit.” Malaikat Rafa’il berkata:”ibadah para malaikat
di langit di antaranya ada yang berdiri tidak mengangkat kepalanya
selama-lamanya. Ada yang sujud tidak mengangkat kepala selama-lamanya, dan ada
pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya.” Mendengar keterangan
ini Raja termenung. Dalam benaknya timbul keinginan bisa melakukan hal yang
sama seperti malaikat. Niatnya hanya satu agar dapat beribadah kepada Allah.
Lalu malaikat Rafa’il berkata: “Sesungguhnya Allah telah menciptakan sumber air
di bumi, namanya Ainul hayat yang artinya sumber air hidup, maka barang siapa
yang meminumnya seteguk,maka tidak akan mati sampai hari kiamat atau sehingga
ia memohon kepada Allah agar supaya dimatikan.”
Kemudian raja
bertanya kepada malikat Rafa’il:” apakah kau tahu dimana tempat ainul hayat
itu.” Malaikat rafa’il menjawab: “ Bahwa sesungguhnya Ainul hayat itu berada di
bumi yang gelap.”Setelah raja mendengar keterangan dari malaikat Rafa’il
tentang Ainul hayat, maka raja segera mengumpulkan alim ulama pada zaman itu.
Raja bertanya kepada mereka tentang Ainul hayat itu tetapi mereka menjawab:
kita tidak tahu kabarnya, namun ada seorang yang alim di antara mereka menjawab
:” sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat nabi Adam AS, beliau berkata
bahwa sesungguhnya Allah meletakkan Ainul Hayat itu di bumi yang gelap.”
Dimanakah tempat bumi yang gelap itu ? Tanya raja. Dan dijawab, yaitu di tempat
keluarnya matahari.
Kemudian raja
bersiap-siap untuk mendatangi tempat itu, lalu raja bertanya kepada sahabatnya:
“ kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di waktu gelap? Dan sahabat
menjawab, yaitu kuda betina yang perawan. Kemudian raja mengumpulkan 1000 ekor
kuda betina yang masih perawan, lalu raja memilih di antara tentaranya yang
sebanyak 6000 orang dipilih yang cendekiawan dan yang ahli mencambuk.
Di antara mereka
adalah Nabi Khidir AS berjalan di depan pasukannya. Setelah menempuh perjalanan
jauh maka mereka jumpai dalam perjalanan,bahwa tempat keluarnya matahari itu
tepat pada arah kiblat. Kemudian mereka tidak berhenti menempuh perjalanan
dalam waktu 12 tahun, sehingga sampai di tepi bumi yang gelap itu, ternyata
gelapnya itu seperti asap, bukan seperti gelapnya waktu malam.
Kemudian seorang
yang sangat cendekiawan mencegah raja masuk ke tempat gelap itu dan tentara-tentaranya
berkata kepada raja. “ Wahai raja, sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak
ada yang masuk ke tempat gelap ini karena tempat ini gelap dan berbahaya “.
Raja berkata : “Kita harus memasukinya, tidak boleh tidak “. Kemudian raja
hendak masuk, maka mereka semua membiarkannya siapakah yang berani membantah
perintah maharaja yang disegani dunia barat dan dunia timur. Kemudian raja
berkata kepada pasukannya : “ Diamlah, kalian di tempat ini selama 12 tahun,
jika aku bisa datang kepada kalian dalam masa 12 tahun itu maka kita pulang
bersama, jika aku tidak datang selama 12 tahun maka pulanglah kembali ke negeri
kalian.
Kemudian raja
berkata kepada Malaikat Rifail : “ Apabila kita melewati tempat yang gelap ini
apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita ? “. “ Tidak bisa kelihatan “ ,
jawab Malaikat Rifail : “ Akan tetapi aku memberimu sebuah mutiara, jika
mutiara itu ke atas bumi maka mutiara tersebut dapat menjerit dengan suara yang
keras dengan demikian maka teman-teman kalian yang tersesat jalan dapat kembali
kepada kalian” . Kemudian Raja Zulkarnain masuk ke tempat tersebut dengan
didampingi oleh Nabi Khidir. Disaat mereka jalan Allah memberikan wahyu kepada
Nabi khidir As, “ Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan
jurang dan Ainul Hayat itu Aku khususkan untuk kamu “. Setelah Nabi Khidir
menerima wahyu tersebut kemudian beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya : “
Berhentilah kalian di tempat kalian masing-masing dan janganlah kalian
meninggalkan tempat kalian sehingga aku datang kepada kalian “.
Lalu beliau
berjalan menuju ke sebelah kanan jurang maka didapatilah oleh beliau sebuah
Ainul Hayat yang dicarinya itu. Kemudian Nabi Khidir turun dari kudanya dan
beliau langsung melepas pakaiannya dan turun dari kudanya dan beliau langsung
melepas pakaiannya dan turun ke “ Ainul Hayat “ ( sumber air hidup ) tersebut,
dan beliau terus mandi dan minum sumber air hidup tersebut maka dirasakan oleh
beliau airnya lebih manis dibanding madu. Setelah beliau mandi dan minum Ainul
hayat tersebut terus menemui Raja Iskandar Dzulkarnain sedangkan raja tidak
pernah tahu apa yang terjadi pada Nabi Khidir As yaitu pada saat Nabi Khidir
melihat Ainul Hayat dan mandi.
Raja Iskandar
Dzulkarnain keliling di dalam tempat yang gelap itu selama 40 hari, tiba-tiba
tampak oleh Raja sinar seperti kilat maka terlihat oleh Raja, bumi yang
berpasir merah dan terdenganr oleh Raja suara gemericik di bawah kaki kuda.
Kenudian Raja berkata kepada Malaikat Rafail “ Suara apakah yang gemerincing di
bawah kaki kuda tersebut ? “, Malaikat Rafail menjawab : “ gemericik adalah
suara benda apabila seseorang mengambilnya niscaya ia akan menyesal dan apabila
tidak mengambilnya niscaya ia akan menyesal juga. Suara gemericik itu membuat
orang jadi penasaran namun semua orang ragu-ragu dalam mentukan sikapnya,
mengambil benda itu atau tidak ?. Kemudian diantara pasukan ada yang
mengambilnya namun hanya sedikit setelah mereka keluar dari tempat yang gelap
itu ternyata bahwa benda tersebut adalah permata yakut berwarna merah dan
jambrut yang berwarna hijau; maka menyesallah pasukan yang mengambil itu karena
mengambilnya hanya sedikit, apalagi para pasukan yang tidak mengambilnya pasti
lebih menyesal lagi kenapa mereka begitu bodoh tidak mengambil permata yang
mahal harganya itu.
Demikianlah kisah
asal mula Nabi Khidir berumur panjang. Bukti bahwa Nabi Khidir berumur panjang
adalah dari adanya kisah-kisah yang menyebutkan bahwa beliau sudah ada sejak
zaman Nabi Musa As, lalu beliau juga pernah bertemu dengan Rosullullah SAW dan
bahkan pernah berguru Ilmu Fiqih kepada Imam Anu Hanifah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
Blog Archive
logo
translete
clock
tempelate
>
free music at divine-music.info
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar